Sifat Origin Madu Manuka
Madu Manuka telah lama dikenal sebagai salah satu Madu fenomenal yang memiliki khasiat nyata bagi kesehatan. Kandungan antibakteri, anti inflamasi, dan berbagai senyawa bioaktif alami membuat madu manuka menjadi madu yang paling banyak dicari orang walaupun harganya tidaklah murah. Akan tetapi, tingginya permintaan akan madu berkhasiat ini membuat banyak produsen berlaku curang sehingga banyak bermunculan produk madu manuka yang mutunya tidak terjamin, klaim tidak akurat, bahkan madu yang dipalsukan. Untuk itu, konsumen perlu dihimbau untuk mengetahui dengan benar bagaimana menentukan madu manuka yang asli, murni, dan memiliki kebenaran klaim yang akurat.
Madu manuka dihasilkan dari 2 jenis bunga yang jenisnya berdekatan, dimana kedua bunga tersebut akhirnya sama-sama disebut sebagai manuka. Sumber yang umum dari bunga ini adalah Lepstospermum scoparium. Nama lain dari tanaman ini adalah kahikatoa, red tea tree, dan red manuka.
Tanaman kedua adalah Kunzea ericoides
(direklasifikasikan dari Leptospermum ericoides pada 1983) dan disebut sebagai
manuka dan kanuka. Nama lain meliputi white
manuka, white tea tree, dan health
like manuka. Lepstospermum adalah genus yang
meliputi lebih dari 80 spesies yang tersebar sepanjang ujung South West Pacifik. Hibridisasi dan
perkawinan silang terjadi secara alami antara beberapa spesies dan ini juga
digunakan sebagai alat untuk menyebarkan serbuk sari diantara galur bunga
tersebut.
Kedua jenis tanaman tersebut, manuka dan kanuka telah lama digunakan oleh orang Maori dan pendatang Eropa untuk tujuan pengobatan. Hal ini meliputi penggunaan batang tanaman untuk mengkompres, pilek, flu, dan sakit perut. Kedua tanaman tersebut dijuluki “tea tree”, atau tanaman teh, yang disebabkan praktek pembuatan teh dari daun-daunnya.
Identifikasi secara fisik antara
kedua tanaman tersebut sering sulit dilakukan bahkan oleh peneliti berpengalaman
sekalipun. Dalam beberapa kasus, ada karakter-karakter yang dengan mudah dapat
diidentifikasi, semisal bunga dan kapsul biji pada manuka dapat berjumlah 2
kali ukuran kanuka, dan kanuka dewasa biasanya berukuran lebih besar dari
manuka. Tanpa adanya ciri-ciri tersebut, pengetahuan yang lebih terperinci
tentang perbedaan taksonomi diperlukan untuk membedakan keduanya. Satu
perbedaan yang menonjol adalah daun manuka terasa lebih tajan daripada kanuka.
Namun tanpa adanya pengalaman sebelumnya, hal ini akan sulit untuk
diinterpretasikan.
Warna dan Konduktivitas
Konduktivitas adalah pengukuran
tidak langsung dari kandungan mineral dalam madu. Kebanyakan madu bunga memiliki
kandungan mineral dan konduktivitas yang rendah. Namun, manuka
memiliki konduktivitas yang lebih tinggi dari konduktivitas normal (sekitar 4
kali dari madu bunga normal), mendekati konduktivitas beberapa madu honeydew. Madu ini memiliki rata-rata 0.58
± 0.154 standar deviasi (SD). Hal ini juga dikarenakan manuka menjadi sumber
honeydew, atau ini memang menjadi ciri khas madu manuka.
Madu Manuka berwarna gelap (sekitar 84mm warna dasar ±
11.8mm SD - Pfund scale), aroma herbal kuat, karakteristik woody, dan sering bersifat “thixotropic”
atau gampang beku seperti madu Heather Eropa (Calluna vulgaris). Jenis Leptospermum lain di Australia (L.polygalifolium) juga memperoleh
namanya (jellybush) dari sifat
thixotropic madu ini.
Manuka sebagai sumber Honeydew
Kedua bunga, manuka dan kanuka
disukai oleh beberapa jenis serangga, namun secara khusus Eriococcus sp dan Coelostomidia
sp. Serangga-serangga ini merupakan produsen honeydew, dan keberadaan
serangga-serangga ini diobservasi sebagai jamur hitam pada manuka dan kanuka,
dan tanaman-tanaman ini mengeluarkan aroma honeydew yang manis. Jamur hitam ini
dilihat sebagai warna hitam di seluruh tanaman namun secara khusus pada cabang
dan batang tanaman.
Telah umum pada elemen-elemen
honeydew (partikel jamur dari kapang hitam) ditemukan dalam madu manuka. Adalah
mungkin bahwa sifat konduktivitas tinggi madu manuka disebabkan karena ia dijadikan
sumber honeydew.
Yang mengherankan, ada
pengamatan-pengamatan dari peternak lebah yang melaporkan sejumlah produksi
madu yang signifikan (>20kg per sarang lebah) setelah penyerbukan manuka
selesai dengan adanya madu yang dikumpulkan tampak dan terasa seperti manuka.
Adalah memungkinkan bahwa ini adalah dikarenakan jumlah pollen manuka pada madu
yang rendah namun menunjukkan beberapa
sifat manuka.
Serbuk Sari (Pollen)
Analisis pollen (serbuk sari) madu manuka adalah faktor penentu yang dapat dipercaya mengenai asal floral madu manuka. Manuka diklasifikasikan sebagai madu monofloral bunga manuka bila mengandung lebih dari 70% serbuk sari manuka. Namun ada beberapa contoh beberapa sumber madu yang lain yang dapat menyediakan proporsi signifikan nektar tanpa ada kontribusi terhadap spektrum serbuk sari, sehingga jumlah 70% serbuk sari manuka atau lebih dapat dianggap melebih-lebihkan kontribusi nektar manuka. Dua jenis madu yang juga perlu diperhatikan adalah rewa rewa dan Beach honeydew. Kedua jenis madu ini punya warna yang mirip dengan manuka dan keduanya punya aroma yang kuat dan tidak berbeda dengan manuka.
Analisis pollen (serbuk sari) madu manuka adalah faktor penentu yang dapat dipercaya mengenai asal floral madu manuka. Manuka diklasifikasikan sebagai madu monofloral bunga manuka bila mengandung lebih dari 70% serbuk sari manuka. Namun ada beberapa contoh beberapa sumber madu yang lain yang dapat menyediakan proporsi signifikan nektar tanpa ada kontribusi terhadap spektrum serbuk sari, sehingga jumlah 70% serbuk sari manuka atau lebih dapat dianggap melebih-lebihkan kontribusi nektar manuka. Dua jenis madu yang juga perlu diperhatikan adalah rewa rewa dan Beach honeydew. Kedua jenis madu ini punya warna yang mirip dengan manuka dan keduanya punya aroma yang kuat dan tidak berbeda dengan manuka.
Pada kasus madu rewa-rewa, madu ini
memiliki jumlah pollen yang rendah. Madu yang dianggap sebagai manuka dengan
total pollen dibawah 200.000 pollen per 10 gram dan dengan adanya pollen
rewa-rewa, maka hal ini perlu secara hati-hati diperhatikan, bahkan apabila
memiliki lebih dari 70% serbuk sari manuka.
Hal yang sama berlaku juga untuk
manuka dan Beech Honeydew. Campuran ini
bisa sulit sekali ditentukan karena konduktivitasnya yang tinggi dan adanya elemen-elemen honeydew manuka
namun pada kondisi yang ekstrim, spektrum gulanya akan menjadi bias terhadap
sisi honeydewnya.
Karena sifat thixotropic madu
manuka, proses ekstraksi madu memerlukan mekanisme untuk mengendurkan atau “penusukan” sebelum esktraksi. Beberapa
produsen menggosok sarang lebah ke tulang tengah daripada menggunakan “loosener” madu. Sebagai madu yang
bernilai tinggi, produsen juga mungkin mengambil madu dari tempat sekitar atau
yang dekat dengan sarang lebah dimana ada kemungkinan tinggi adanya serbuk sari
yang disimpan, karena hal ini dan teknik-teknik ekstraksi yang khusus dari madu
manuka menghasilkan jumlah pollen yang
tinggi oleh spesies lebah yang mencari
makan dari pollen dan bukan berdasarkan sumber nektar. Untuk tujuan analisis
serbuk sari, spesies ini adalah tidak diperhitungkan namun menyebabkan
persentase serbuk sari manuka menjadi rendah. Produsen-produsen madu perlu untuk menyesuaikan pengelolaannya untuk
meminimalkan efek ini dan konsumen perlu mengetahui efek ini apabila
menginterpretasikan data pollen.
Ada upaya mendiskreditkan 70% level serbuk sari yang dibutuhkan untuk
klasifikasi monofloral dengan mengatakan bahwa L. scoparium hanya menghasilkan sedikit serbuk sari dan diamati
bahwa lebah tidak mengumpulkan serbuk sari tersebut dalam jumlah yang banyak.
Namun yang menghasilkan madu adalah pengumpul nektar, bukan pengumpul serbuk
sari (2 hal ini adalah berbeda. Sumber serbuk sari pada madu manuka (tidak
kelihatan oleh mata telanjang) adalah serbuk sari yang jatuh kedalam nectar
dari ujung atas bunga dan kemudian diambil oleh lebah yang mengumpulkan nectar
tersebut.
Serbuk sari dari bunga manuka dan kanuka sulit dibedakan menggunakan
mikroskop. Adanya upaya untuk membedakan kedua madu tersebut terhalangi oleh
hal ini dan juga oleh kedekatan keduanya (bahkan terkesan saling tumpang
tindih) dari segi waktu berbunga, dan oleh fakta bahwa kedua bunga tersebut
menggunakan nama “Manuka”.
Satu hal yang menarik menagenai madu
manuka adalah aktivitas antibakterinya. Sering aktivitas antibakterinya hanya
disingkat menjadi “Active” atau “Active Manuka”. Sebagian besar madu
memiliki sifat antibakteri, bahkan beberapa sangat tinggi. Namun secara normal
aktivitas antibakteri ini secara eksklusif disebabkan oleh Hidrogen peroksida
dan disingkat sebagai peroxide activity
atau PA. Aktivitas peroksida ini disebabkan aktivitas enzim glucose oxidase dalam madu. Seperti
enzim-enzim lainnya, Glucose oxidase menjadi
inaktif seiring berjalannya waktu oleh cahaya dan panas. Semakin kuat vahaya
dan atau panas, semakin cepat enzim ini diinaktifkan. Suhu ruang dan rendahnya
cahaya, pada kisarn waktu tertentu secara teoritis akan mengurangi aktivitas
glucose oxidase.
Aktivitas Non Peroksida
Madu Manuka juga memiliki derjat antibakteri yang bervariasi dikarenakan kandungan H202 (hydrogen preoksida). Namun ternyata tetap ditemukan aktivitas antibakteri dalam madu manuka setelah H202 dinetralkan dengan enzim katalase. Aktivitas ini selama ini disebut sebagai NPA (Non Peroxide Activity). Huruf UMF® (Unique Manuka Factor)
telah dipatenkan di New Zealand oleh asosiasi produsen madu manuka
(UMFHA) untuk mewakili standar NPA sebagai aktivitas antibakteri yang
memiliki perbandingan ekuivalen dengan aktivitas
antibakteri disinfektan fenol. Huruf UMF® biasanya diikuti oleh angka. Angka ini merujuk pada persentase fenol dalam air. Semisal UMF® 20+
NPA setara dengan aktivitas antibakteri 20% larutan fenol dalam air.
Hingga tahun 2006 hanya sebagian kecil dari NPA yang tercatat atas
penemuan sejumlah senyawa yang ada dalam madu manuka. Selain madu
manuka dengan klaim UMF® , banyak madu manuka yang dilabelkan mengacu pada aktivitas NPA ini, diantaranya adalah klaim NPA, "active",
atau hanya mencantumkan angka pada label madunya seolah-olah
menunjukkan aktivitas antibakteri NPA. Tidak seperti madu manuka yang
memiliki klaim UMF® resmi
berlisensi dimana mutu, dan kebenaran labelnya dapat
dipertanggungjawabkan karena diaudit oleh laboratorium independent,
mutu, dan keakuratan klaim label produk madu manuka dengan klaim yang
mengacu pada NPA di luar madu UMF® kurang bisa dapat dipertanggungjawabkan.
Methylglyoxal
Pada
tahun 2006, metilglioksal (MG) ditemukan oleh Prof. Thomas Henle dari
Universitas Dresden, Jerman sebagai senyawa utama dalama madu manuka
yang bertanggungjawab terhadap sifat antibakteri madu manuka di luar
hidrogen peroksida (Non Peroxide Activity)
atau dikenal juga sebagai NPA. Penemuan ini telah dikonfirmasi dan
diteliti juga oleh Universitas Waikato pada tahun 2007. Metilglioksal
ditemukan dalam beberapa senyawa pangan namun hanya dalam jumlah kecil
(biasanya kurang dari 10 ppm) dibandingkan dengan madu manuka dengan NPA
tinggi.
Metilglioksal
adalah anggota anggota grup dikarbonil (sekelompok senyawa-senyawa
toksik) dan pada level tertentu pada madu manuka (lebih dari 1000 ppm).
Muncul pertimbangan mengenai keamanan pangannya. Metilglioksal adalah
precursor utama dari Advance Glycation end product (AGE). AGE
sering dihubungkan dengan beberapa penyakit yang berhubungan dengan
penuaan seperti Alzheimer, penyakit cardiovascular, stroke, katarak,
kanker, dan diabetes. Tubuh memiliki system ensim spesifik (system enzim
glyoxalase) untuk mendetoksifikasi senyawa ini.
System
enzim ini telah ditemukan dalam bentuk kehidupan terendah di bumi, dan
juga pada mamalia, menunjukkan bahwa detoksifikasi metilglioksal secara
universal penting bagi sebagian besar kehidupan di bumi.
Manfaat utama madu manuka NPA/MG adalah dapat disterilkan dengan iradiasi untuk digunakan sebagai wound dressing. Secara teoritis iradiasi ini juga akan menetrlkan glucose oxidase dikarenakan ukuran molekul yang besar dan sifat rapuh glucose oxidase. Untuk digunakan dalam aplikasi topical wound dressing (luka
luar), MG memiliki dampak negatif yang minimal terhadap tubuh. Namun
mengkonsumsi NPA/UMF dalam jumlah tinggi adalah hal yang berbeda.
Dikarenakan madu manuka dengan MGnya belum memiliki efek terkait efek
metilglioksal yang telah dibuktikan ketika ditelan, maka perlu
diperhatikan bahwa mengkonsumsi madu manuka dengan kadar metilglioksal
tinggi dikhawatirkan menghasilkan resiko kesehatan yang tinggi. Hal ini
akan dibahas pada artikel kemudian (Penelitian di Inggris mengenai
tingkat kemananan madu manuka UMF® 20+)
Penelitian lebih lanjut di Universitas Waikato di New Zealand menunjukkan MG dalam madu manuka diturunkan dari dihydroxyacetone (DHA) yang dapat ditemukan dalam bunga-bunga dari sub spesies L. scoparium. Adalah jelas dari penelitian tahun 2009 bahwa senyawa ini ditemukan dalam jumlah yang bervariasi pada berbagai sub spesies L. scoparium. Mengutip dari peneitian tersebut, semua nektar manuka mengandung dihydroxyacetone namun dalam jumlah yang bervariasi. Ada jumlah yang bervariasi senyawa dihydroxyacetone dalam nektar dan pohon manuka tertentu memiliki potensi untuk menghasilkan madu dengan aktivitas antibakteri, sedangkan pohon yang lain tidak.
Karena
variasi tersebut, MG dan DHA tidak dapat digunakan sebagai senyawa
penanda floral kuantitatif pada madu manuka. Begitu juga level aktivitas
NPA madu manuka bukan merupakan indikator kemurnian madu manuka. Begitu
pula dengan MG dimana kandungannya meningkat karena DHA terurai menjadi
MG seiring waktu. Apabila kandungan MG berubah-ubah seiring waktu, hal
itu tidak dapat mewakili proporsi nektar manuka. Lebih lanjut, hasil
penelitian di Australia pada tahun 2011 menemukan kandungan DHA/MG
dalam madu dari 4 spesies Leptospermum. Penelitian awal ini setidaknya
menunjukkan bahwa semakin banyak spesies dari Leptospermum yang akan
mengandung DHA/MG.
Pentingnya Jaminan Mutu dan Keaslian Madu Manuka berdasarkan Penanda Kimianya
Karena banyak madu manuka yang diduga palsu, atau madu manuka yang klaim labelnya tidak sesuai isi, dan tidak dapat dipertanggungjawabkan beredar di pasaran internasional, maka Pemerintah New Zealand di bawah Ministry of Primary Industry pada tahun 2014 mengeluarkan peraturan terkait standar mutu, klaim dan pelabelan madu manuka. Peraturan ini terangkum dalam recent interim labeling guideline sebagai pedoman pelabelan madu manuka resmi untuk menghindari praktek pemalsuan dan penyesatan konsumen madu manuka kedepannya.
Salah
satu dampak dari pedoman pelabelan tadi adalah tidak diperbolehkannya
pencantuman klaim NPA atau klaim yang mengacu kepada NPA pada label
madu manuka, yang mulai efektif per Januari 2016. Hal ini dikarenakan
NPA digolongkan sebagai klaim terapetik yang seharusnya tidak boleh
digunakan pada produk makanan. Klaim NPA juga menunjukkan aktivitas
antibakteri secara in vitro, yaitu uji analisa praktis di luar
tubuh (dalam lab) yang semua parameter lingkungannya dapat dikendalikan,
sedangkan reaksi biologisnya dalam tubuh belum ditetapkan secara jelas
mengingat ada faktor enzimatik dan fisiologis secara kompleks yang
terlibat dalam aktivitas antibakteri madu manuka dalam tubuh.
Untuk itu UMFHA, asosiasi produsen madu manuka dengan klaim UMF® telah mengubah acuan perhitungan angka UMF® yang semula mengacu kepada NPA, kini berubah menjadi rating system
yang mengacu kepada level penanda-penanda kimia dalam madu manuka.
Penanda kimia spesifik dalam madu manuka diantaranya adalah :
metilglioksal, DHA (dihidroxyaseton), dan leptosperin /leptosin ( methyl syringe 4-O-ß-D-gentibiose).
Khusus untuk senyawa leptosperin (dikenal juga sebagai leptosin), perlu diketahui bahwa senyawa ini ditemukan oleh tim ilmuwan dari Universitas Hyogo, Jepang baru-baru
ini. Leptosperin diketahui merupakan glikosida unik dari metil
syringat, senyawa fenolik yang terdapat dalam jumlah siginifikan dalam
madu manuka. Dari beberapa penelitian tersebut, dilaporkan bahwa
leptosperin dapat menjadi penanda kimia yang paling akurat untuk
menunjukkan keaslian madu yang diperoleh dari bunga manuka berdasarkan
pertimbangan eksklusivitasnya dalam madu manuka, kestabilannya oleh
pemanasan, dan sifat konstannya seiring waktu.
Hal ini menunjukkan bahwa klaim UMF® tetap merupakan klaim jaminan mutu ( quality trade mark) yang paling dapat dipercaya secara internasional untuk menjamin kemurnian, keaslian, dan keakuratan label produk madu manuka. Level spesifik yang diacu pada rating system klaim UMF®adalah level mg/kg metilglioksal dalam madu seperti yang tertera di tabel di bawah ini :
Methylglyoxal Level
|
UMF® Grade
|
≥83 mg/kg
|
5+
|
≥263 mg/kg
|
10+
|
≥514 mg/kg
|
15+
|
≥573 mg/kg
|
16+
|
≥696 mg/kg
|
18+
|
≥829 mg/kg
|
20+
|
≥1200 mg/kg
|
25+
|
≥1449 mg/kg
|
28+
|
(www.umf.org.nz)
SARAN UNTUK KONSUMEN
Pastikan anda hanya membeli madu manuka UMF® berlisensi dikarenakan setiap madu manuka yang tergabung dalam UMFHA dan telah memiliki lisensi UMF® telah diaudit mutu, keaslian dan kebenaran klaim labelnya oleh laboratorium independent pada saat produksi dan post market.
Setiap madu manuka UMF® yang dihasilkan harus melalului beberapa tes ulang mutu diantaranya adalah :
Setiap madu manuka UMF® yang dihasilkan harus melalului beberapa tes ulang mutu diantaranya adalah :
1. Metilglioksal sebagai antibakteri utama pada madu manuka, untuk mengetehui asal senyawa dan total jumlahnya
2. Dehidroxyacetone (DHA) sebagai prekursor metilglioksal alami pada madu manuka
3. Hidroxymetilfurfural (HMF) sebagai parameter kerusakan atau pemansan pada madu
4. Kadar Leptosperin Sebagai Parameter Keaslian Madu Manuka
2. Dehidroxyacetone (DHA) sebagai prekursor metilglioksal alami pada madu manuka
3. Hidroxymetilfurfural (HMF) sebagai parameter kerusakan atau pemansan pada madu
4. Kadar Leptosperin Sebagai Parameter Keaslian Madu Manuka
Madu Manuka Streamland merupakan salah satu madu manuka UMF® berlisensi
yang merupakan anggota UMFHA dengan nomor lisensi 2010. Madu Manuka
Streamland telah melalui program pengawasan mutu yang ketat pada saat
produksi dengan nomor RMP (Risk Management Program) SLP8. Produk
Madu Manuka Streamland juga telah terdaftar di BPOM RI untuk memenuhi
regulasi madu asli Indonesia sesuai SNI 01-3545-2004.
Konsumsi Hanya Madu Manuka UMF Streamland Dengan Label Resmi
Indonesia Untuk Jaminan Keaslian, Keamanan, Mutu Optimal, dan Legalitas
Produk!Inquiry dan Layanan Konsumen :
Telp dan WA : 082123570024
Lihat Juga :
Label Resmi Madu Manuka Streamland
Artikel Terkait :
1. Madu Manuka Asli Ditinjau Dari Kandungan Penanda Kimianya
2. Daftar Harga Madu Manuka Terkini
3. Trans Resveratrol Antioksidan Terkuat di Alam
4. Madu Manuka Murni Ditinjau Dari Karakteristik Fisik, Taksonomi, dan Kimianya
5. Madu Manuka Murni dan Asli secara khusus ditinjau dari kandungan senyawa Leptosperin
6. Dukungan Pemerintah New Zealand terhadap Grading System UMF
7. Kemurnian dan Mutu Madu Manuka
Keyword : madu manuka jakarta, madu manuka kesuburan, madu manuka untuk kesuburan, madu manuka indonesia, madu manuka jabotabek, madu untuk kesuburan, madu kesuburan, jual madu manuka, beli madu manuka, madu new zealand, madu selandia baru, madumanuka, madumanukakesuburan, madumanukaindonesia, madumanukajabotabek, maduuntuk kesuburan, madukesuburan, jualmadumanuka, belimadu manuka, madunewzealand, maduselandiabaru, madu terbaik, madu berkualitas, Madumanuka, madu manuka, madu manuka Indonesia, madumanuka Indonesia, madumanukaindonesia, madu manuka di Indonesia, madu manuka Jakarta, madumanukakesuburan, madu kesuburan, madu kesehatan, madu new Zealand, madu selandia baru, madu untuk kesuburan, madu untuk hamil, madu hamil, madu terbaik, madu radang tenggorokan, madu helicobacter pylori, madu manuka jabodetabek, manuka honey Indonesia, distributor madu manuka, distributor manuka honey Indonesia, distributor manuka honey Jakarta, madu infeksi, madu alami, madu organik, madu manuka beli dimana, madu manuka jual, jual madu manuka, madu manuka jual dimana, harga madu manuka, harga manuka honey, jual madu manuka asli, jual madu manuka murah, jual madu manuka dimana, jual madu manuka jabotabek, jual madu manuka murni, madu murni, madu manuka murni,madu untuk infeksi, harga madu manuka, jual madu manuka, madu manuka indonesia, manfaat madu manuka, madu manuka harga, madu manuka beli dimana, khasiat madu manuka, madu manuka new zealand, madu kesuburan
madu manuka asli, jual madu manuka asli, madu untuk kesuburan, manfaat madu untuk kesuburan, madu buat kesuburan, madu dan kesuburan, manfaat madu bagi kesuburan, produk madu asli, madu asli terbaik madu manuka untuk kesuburan, distributor madu, madu asli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar